Selasa, 09 Desember 2014

Rangkaian Anti Maling

merupakan alat multifungsi yang bisa mengamankan kendaraan dan barang berharga Anda lainnya. Rangkaian yang menggunakan radio FM kontrol ini bisa digunakan juga sebagai anti pencurian yang bisa dipasang di kendaraan apapun yang pastinya mempunyai sistem suplai DC sebesar 6 hingga 12 volt. Tentu saja rangkaian ini bisa dipasang di kendaraan seperti motor atau mobil yang akan memberikan peringatan dini ketika kendaraan Anda akan dicuri. Untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor yang bisa saja menimpa Anda, tentunya Anda harus lebih cerdas dari para maling. Sebagai antisipasi, Anda disarankan mengunakan atau memasang perangkat keamanan kendaraan bermotor berupa rangkaian alarm anti maling ini yang bisa membantu anda.

Gambar Skema Rangkaian Anti Maling

Rangkaian Anti Maling
Di dalam rangkaian ini, digunakan komponen unit receiver CXA1019 dimana komponen IC tunggal menggunakan modul radio FM yang pastinya bisa anda temukan di toko-toko elektronika tersebut. Pastikan rangkaian tersebut disetting ke frekuensi transmitter. Pada saat pemancar dan juga sinyal yang diterima oleh rangkaian radio FM pastinya akan ada suara mendesis di output penerima. Ketika di rangkaian anti maling ini, transistor T2 atau BC548 tidak aktif, tentu saja ini bisa membuat komponen transistor T3 relay driver mendapatkan basis maju yang akan dibiaskan melalui komponen resistor 10k R5 dan juga komponen relay akan memperoleh energi.
Pada saat kendaraan Anda didatangi oleh pencuri yang mencoba untuk mencuri kendaraan Anda selama beberapa meter, akan terjadi sebuah kontak antara kendaraan dengan rangkaian radio yang merupakan sebuah pemancar untuk mengaktifkan alarm yang dipasang di dalam kendaraan anda. Dari desis sinyal AC tersebut akan digabungkan agar relay beralih ke rangkaian dengan melalui audio transformator. Nah, sinyal AC yang telah diperbaiki dan juga disaring oleh komponen dioda D1 dan juga komponen kapasitor C8 serta komponen tegangan DC positif tersebut akan membias ke arah komponen transistor T2. Pabila transistor T2 aktif, itu akan menarik basis transistor relay T3 ke permukaan. Dan tentu saja relay akan aktif dan alarm akan terhubung melalui komponen relay N / C sehingga rangkaian anti maling atau alarm akan langsung berbunyi meskipun pencuri merusak kabel tersebut.

Rangkaian Laser

 memang sangat berguna untuk keamanan lingkungan. Seperti kita ketahui jika menjaga keamanan lingkungan adalah kewajiban setiap warga. Setiap warga berkewajiban menjaga lingkungannya dari upaya pihak-pihak pengacau lingkungan seperti pencuri dan perampok. Pada dasarnya menjaga keamanan lingkungan itu penting karena dengan rasa aman akan membuat keadaan warga dan sekitarnya menjadi tenteram serta hidup akan terasa nyaman. Keadaan akan berbalik apabila keadaan lingkungan sudah tidak aman, pastinya kehidupan juga akan menjadi kacau.
Pada dasarnya, alat pengamanan lingkungan yang berbasis Photodiode atau laser dapat digunakan untuk memberikan alarm peringatan ketika seseorang melewati kawasan yang dilindungi. Jadi, rangkaian ini tetap siaga melalui sinar laser atau sinar infra merah yang difokuskan pada Photodiode tersebut. pada saat sorotan sinar terganggu, nantinya alarm akan terpicu sehingga memberikan sinyal kepada alarm. Rangkaian laser memang sangat berguna apalagi untuk pengamanan ruangan seperti museum atau barang lainnya. Pencuri yang selalu mematikan lampu ketika mencuri pastinya dapat dideteksi oleh rangkaian ini. tentunya pencuri tidak akan menduga hal yang semacam ini.

Gambar Skema Rangkaian Laser

Rangkaian Laser
Rangkaian ini menggunakan Photodiode PN dalam modus reverse bias untuk mendeteksi intensitas cahaya. Keberadaan Laser atau sinar infra merah nantinya akan membuat Photodiode bekerja dan memberikan bias dasar ke T1. Transistor T1 NPN bekerja dan mengambil reset pin 4 dari IC1. Sebagai tambahan, IC1 adalah kabel sebagai osilator astable menggunakan R3, C3 dan VR1. Osiliator astabil hanya beroperasi ketika pin menjadi tinggi. Pada saat sorotan Laser atau infra merah istirahat, seluruh Photodiode akan berhenti dan T1 mati. Pada saat bersamaan, tegangan kolektor T1 kemudian naik dan memungkinkan IC1. Sedangkan pulsa output dari IC1 mengemudikan nada speaker sehingga alarm akan dihasilkan. Pada saat bersamaan, pemancar infra merah dapat memancarkan sinar inframerah hingga 5 meter jika LED IR Infrared diapit tabung hitam.

Rangkaian Alarm Sentuh


merupakan sebuah alarm yang memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat bagi kehidupan sehari-hari manusia. Biasanya alarm ini digunakan sebagai sebuah tanda akan suatu hal. Bisa menjadi sebuah bel pintu, alarm di sebuah tempat, alarm untuk jam kerja atau belajar, alarm maling, dan lain sebagainya. Rangkaian alarm sentuh akan menjadi sebuah alarm yang dapat bekerja serta efektif. Ini karena rangkaian alarm sentuh bekerja melalui sentuhan. Yang pastinya, rangkaian alarm sentuh akan berbeda dengan rangkaian alarm lainnya yang pernah anda ketahui. Meskipun begitu, rangkaian alarm sentuh ini juga memiliki kesamaan dengan rangkaian alarm lainnya yaitu dapat menghasilkan musik atau melodi ketika disentuh.
Cara kerja dari rangkaian alarm sentuh antara lain, yakni ketika tangan anda meraba titik sentuh, maka rangkaian akan menghasilkan suara musik pada speaker piezo. Kalau anda ingin membuat rangkaian alarm sentuh, tidak perlu bingung dengan bahan karena rangkaian ini menggunakan komponen dalam jumlah yang tidak banyak. Cocok sekali untuk anda yang masih pemula dalam urusan merangkai komponen elektronika. Rangkaian alarm sentuh ini dijamin dapat meningkatkan pengalaman anda di bidang elektronika. Dalam kisaran normal, speaker tidak akan bekerja ketika ditekan. Tetapi berbeda dengan titik A pada Q1 dan Q2 yang akan mengalir dan bekerja. Kalau anda merasa bingung, anda bisa mencoba mencari bagan dari rangkaian alarm sentuh ini.

Gambar Skema Rangkaian Alarm Sentuh

Rangkaian Alarm Sentuh
Seperti yang sudah diketahui, rangkaian alarm sentuh ini memiliki banyak sekali kegunaan. Rangkaian alarm sentuh tidak hanya dirakit sebagai mainan. Tetapi juga dapat dikonversi menjadi sebuah alat untuk memperingatkan orang-orang akan sesuatu. Salah satu ide unik dengan menggunakan rangkaian alarm sentuh adalah dengan menggunakannya sebagai tanda seseorang masuk ke dalam sebuah ruangan. Anda tinggal menyesuaikan dengan gaya tali di kenop pintu. Nantinya anda akan tahu ketika ada orang yang masuk ke dalam ruangan. Dengan begitu keamanan pun menjadi lebih meningkat. Selain itu, rangkaian alarm sentuh masih bisa dimanfaatkan oleh banyak hal lainnya.

Rangkaian Listrik Paralel

tentu sudah familiar di telinga anda semua. Di sekolah dahulu, tepatnya pelajaran fisika, pastinya anda sudah mempelajari seputar rangkaian listrik paralel.Bagi yang belum tahu, rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun dengan tidak sebaris. Dimana pada input tersebut setiap komponen semuanya berasal dari sumber yang sama. Inilah yang menjadi alasan mengapa rangkaian ini menjadi lebih mahal dari pada rangkaian seri. Tetapi, hal tersebut bukan berarti menjadi kekurangan dari rangkaian paralel. Rangkaian paralel tetap memiliki kelebihan dari pada kalau dibandingkan dengan rangkaian seri. Salah satu kelebihan dari rangkaian paralel, misalnya saja adalah, jika ada komponen yang rusak, maka komponen yang lainnya masih akan tetap dalam keadaan baik tanpa gangguan.

Contoh Gambar Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian Listrik Paralel
Rangkaian paralel ini bisa digabung dengan rangkaian seri dan dikenal dengan nama rangkaian seri-paralel. Pada rangkaian listrik paralel, aliran listrik dari power suply bisa berjalan ke tiap-tiap lampu yang ada. Pada beberapa Rangkaian, ada beberapa jalan yang berbeda tetapi pada akhirnya bisa dialiri oleh arus listrik dengan mudah. Dalam bagan rangkaian listrik paralel, anda akan menemukan dua buah resistor yang susunannya adalah paralel. Sumber tegangan dari kedua resistor bisa meakukan hubungan dengan ujung resistor. Karena itulah, arus listrik bisa mengalir melalui dua jalan berbeda hingga mencapai setiap resistor yang ada.
Contoh paling populer dari rangkaian listrik populer adalah lampu lalu lintas. Contoh yang satu ini paling sering digunakan dimana-mana. Lampu lalu lintas memiliki prinsip kerja dari rangkaian listrik paralel dimana pada sebuah lampu lalu lintas terdapat tiga buah lampu yang saling terhubung secara paralel antara satu buah lampu dengan lampu lainnya. Dari contoh ini anda dapat berkesimpulan, bahwa rangkaian listrik paralel bisa juga disebut sebagai rangkaian berderet. Hal ini disebabkan oleh pembagian beban yang sama antara lampu yang satu dengan yang lain terutama dalam urutan tersebut.

Rangkaian Lampu LED Berjalan

kini mudah ditemukan dimana-mana. Anda bisa menemukannya di pinggir jalan, di mall, atau di toko-toko. Disebut sebagai rangkaian lampu LED berjalan karena lampu LED yang terpasang pada papan rangkaian akan menyala secara bergantian dari LED yang satu berganti ke LED yang lainnya. Karena itu ketika diamati maka lampu LED akan benar-benar tampak seperti berjalan. Percaya atau tidak, kini anda sudah bisa membuat sendiri rangkaian lampu LED berjalan milik anda. Kalau tidak percaya, mencoba mencarinya di internet. Maka anda akan menemukan banyak sekali cara-cara untuk membuat lampu LED yang berjalan. Sedangkan, untuk membuat LED berjalan anda membutuhkan beberapa komponen yang dapat dicari dengan mudah.

Gambar Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan

Rangkaian Lampu LED Berjalan
Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut, baterai sebagai sumber tenaga, capasitor, resistor, IC NE555, IC 4017B, lampu LED yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan jumlahnya sesuai kebutuhan, papa PCB yang bersih, bubuk pelarut PCB, setrika, dan air panas. Untuk cara pembuatan dari rangkaian Lampu LED berjalan dapat anda cari sendiri di internet. Cara membuatnya memang agak rumit. Apalagi kalau anda menginginkan hasil yang baik dan sempurna. Karena itu untuk urusan rangkaian lampu LED berjalan, lebih baik anda membelinya saja. Harga yang mahal akan menentukan kualitas dari lampu LED berjalan tersebut. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Proses kerja dari rangkaian lampu LED berjalan antara lain sebagai berikut, yakni IC NE555 merupakan komponen utamanya yang bisa menghasilkan pulsa atau sinyal logika. Karena itulah lampu LED akan menyala dan berkedip-kedip. Ditambah lagi satu IC 4017B yang akan menghasilkan decade counter yang akan membuat lampu LED menjadi menyala bergantian. Selebihnya adalah, komponen pendukung seperti contohnya adalah diode, kapasitor trimpot and juga resistor, beberapa komponen pendukung ini berfungsi sebagai pengatur putaran lampu LED. Sumber tenaga yang digunakan sendiri adalah baterai. Sehingga kalau anda tidak menggunakan baterai, anda juga tidak akan bisa menggunakan power suply sebagai sebuah sumber tenaga untuk rangkaian lampu LED berjalan.
Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian lampu LED berjalan, semoga artikel yang kita bahas kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Cara Membuat Rangkaian Seri, Rangkaian Listrik Paralel dan Rangkaian Adaptor.

Cara Membuat Rangkaian Seri


mungkin seringkali dianggap sulit oleh sebagian orang. Padahal kenyataannya membuat rangkaian seri lebih mudah ketimbang membuat rangkaian paralel yang memang lebih rumit. Untuk sekedar informasi saja, rangkaian seri merupakan salah satu jenis dari rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen-komponen dipasang secara berurutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rangkaian seri memiliki susunan yang berurutan. Rangkaian seri biasanya diterapkan pada gedung-gedung besar, macam perkantoran, kampus, dan juga hotel. Terdapat beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan kalau anda menggunakan rangkaian seri. Misalnya saja, rangkaian seri dikenal lebih praktis dan mudah ketika digunakan. Kepraktisan tersebut juga terdapat pada cara pembuatan dari rangkaian seri.

Berikut ini Gambar Skema Cara Membuat Rangkaian Seri

Cara Membuat Rangkaian Seri
Tanpa menunda-nunda lagi, mari segera kita bahas mengenai cara dari pembuatan rangkaian seri. Pertama-tama, jangan lupa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Anda akan membutuhkan, 4 buah tempat baterai isi, papan triplek, batu baterai sebanyak 4 buah dan 3 buah lampu bohlam. Masih ada lagi bahan dari cara membuat rangkaian seri. Yaitu, tempat lambu bohlam yang juga dikenal sebagai viting sebanyak 4 buah, 1 buah saklar, kabel kecil secukupnya, isolasi hitam dan bening. Untuk alat-alatnya mudah saja dan tidak memerlukan alat-alat yang mahal dan susah dicari. Anda cukup menyiapkan gunting serta cutter saja untuk memulai membuat rangkain seri.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, pasang 4 batu baterai tersebut ke dalam tempat batu baterai. Kemudian, jangan lupa untuk mengkupas sedikit masing-masing dari ujung kulit kabel. Langkah yang selanjutnya, lilitkan ujung kulit kabel ke salah satu ujung dari saklar. Kemudian, lilitkan juga ujung kulit kabel yang lain ke tengah saklar. Lalu, lilitkan pula kabel pada ujung-ujung dari lampu bohlam. Jangan lupa untuk mengupas sisi-sisi tengah kabel pada rangkaian lampu bohlam pertama. Lakukanlah langkah yang ke 4 dan ke 5 sebanyak 2 kali berturut-turut. Kalau anda sudah melakukan percobaan tersebut, maka jangan lupa untuk menutup saklar sehingga lampu bohlam pada rangkaian tersebut bisa menyala.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai cara membuat rangkaian seri, semoga permbahasan kita kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Listrik Paralel, Rangkaian Adaptor dan Rangkaian Listrik Seri.

KUMPULAN GAMBAR REVERSIBLE FULL-ADDER

LAYOUT PCB
Reversible_Full_Adder_PCB
GAMBAR PERCOBAAN untuk INPUT 000 pada BREADBOARD
reversible_fig04
Gambar PERCOBAAN untuk INPUT 001 pada PCB
reversible_fig03
RANGKAIAN SWITCH dengan OUTPUT [A and B] XOR C
reversible_fig02
BAGAN RANGKAIAN PENJUMLAHAN PENUH 2 ARAH (Logically Reversible Full-Adder)
reversible_fig01