Selasa, 02 Desember 2014

Rangkaian LED

Rangkaian LED merupakan rangkaian yang di gunakan pada lampu led. Mengapa di sebut rangkaian led, karena rangkaian led ini akan di pasang pada sebuah rangkain sehingga akan menyala secara bergantian dari LED satu berganti ke LED sebelahnya. Rangkaian ini sering disebut rangkaian running LED.
Apabila kita ingin memasang lampu led yang memiliki tegangan misalnya  lampu dengan tegangan 220 volt, selain tegangan/voltase harus searah dan stabil, maka di perlukan resitor untuk membatasi arus yang masuk pada LED. Jika kita memasang rangkaian led pada motor yang menggunakan tegangan aki 12 Volt dan kita akan pasang LED warna putih ukuran 5mm.

Komponen yang di gunakan dalam rangkaian led cukup sederhana dan cara merangkainya juga tidak rumit. Berikut ini gambar skema dari rangkaian led :
 
Komponen utama dari rangkaian di atas adalah IC NE555 yang menghasilkan pulsa atau detak-detak sinyal logika, sehingga lampu LED dapat menyala berkedip. Ditambah satu IC 4017 yang akan menghasilkan decade counter sehingga lampu LED dapat menyala bergantian.
Selebihnya adalah komponen pendukung yang terdiri dari resistor, dioda, kapasitor, dan sebuah VR sebagai pengatur kecepatan putaran lampu LED. Untuk mulai merakit rangkaian di atas harus di mulai dengan menggambar skema rangkaiannya pada PCB kosong kemudian melarutkan PCB tersebut. Selanjutnya mengisi tiap komponen yang nilainya sama dengan yang terdapat pada gambar diatas.
Fungsi Resistor pada rangkaian di atas adalah sebagai pembatas arus. Anda bisa menggunakan resistor dengan nilai yang aman mulai 150 ohm, 180 ohm, 220 ohm, hingga 2K2 ohm tergantung dari tipe LED yang Anda gunakan dan seberapa tingkat kecerahan yang Anda inginkan.
Untuk melakukan eksperimen mikrokontroler, Rangkaian LED Aktif-Low dan Aktif-High merupakan rangkaian yang sangat aman di guanakan. Tak hanya harganya yang murah dan mudah dirangkai, tapi kedua rangkaian tersebut dapat mewakili berbagai macam rangkaian output, baik yang aktif-low maupun yang aktif-high seperti relay, buzzer, motor, dan solenoid. Selanjutnya tinggal mempelajari dan memahami berbagai macam rangkaian driver output.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar